ohhh iya udah pada makan belum ???
kalo belum, aku saranin mending makan dulu deh.hehehe
ne kisah nyata teman-teman dibaca ya
Perjodohan
bu, sekarang ini sudah zaman millennium tidak ada lagi perjodohan, ini
bukan zaman Siti Nurbaya Bu ! lagian aku sudah punya Nurul yang selama ini
sudah setia menemaniku. bu, aku tidak mau mengecewakan hatinya, dia sudah
terlalu baik untuk disakiti, sore itu aku beradu argument dengan ibu, ibu pun
tak mau kalah dan kembali memperkuat pendapatnya, Arif coba kamu lihat lagi
anak paman mu, kurang cantik apa sih dia ?? dia juga taat beribadah sama
seperti Nurul yang sering kau ceritakan sama ibu, ramah dan juga dia orangnya
pintar selalu mendapat rengking 1 sejak ia duduk di bangku SD, pokoknya pilihan
ibu tepat untukmu Rif, kamu pasti bahagia bila menikah dengannya, lanjut ibu.
Iya bu, Nadia memang cantik, ramah, dan taat beribadah, tapi Arif tidak
mencintainya bu, Nadia sudah Arif anggap adik sendiri, kan perkawinan tanpa ada
rasa cinta tidak baik bu, nanti kalau dipaksa eh malah rumah tangga kami
berantakan, apa itu yang ibu mau, melihat hidup Arif berantakan ?? alahhhhh itu
sih alasan kamu aja Rif, ya jelaslah ibu mau melihat kamu bahagia, mana ada
orang tua yang mau melihat anaknya tak bahagia, jawab ibu seadanya.
Kelihatannya ibu kecewa mendengar jawabanku, beliau meneteskan air mata, aku
pun menghampirinya dan memeluk orang yang telah membesarkan ku hingga aku
menjadi seperti sekarng ini. “ sudah lah bu, ibu tidak usah menangis, Arif
minta maaf kali ini tak bisa menuruti kemauan ibu, kalau memang Arif berjodoh
sama Nadia pasti takkan kemana. Ku usap air mata ibu, beliau nampaknya menaruh
harapan besar padaku. Bu, Arif istirahat dulu ya. Iya sana mandi dulu sudah bau
kamu, baru istirahat, Aku hanya membalas dengan senyum kecil .
ummm ku nikmati hari pagi
ini, hembusan angin pantai, desau ombak yang menari-nari, menambah keindahan
kampung halamanku, setelah sekian lama aku merantau di negeri orang, akhirnya
aku bisa berlibur sekedar melepas rasa rinduku sama ibu dan bapak. 5 tahun
meninggalkan kampung halaman, ternyata banyak perubahan, jalanan tampak ramai
dengan lalu lalang kendaraan yang tiada henti-hentinya. Setelah menghabiskan
waktu liburan bersama ibu, tibalah saatnya aku kembali keperantauan untuk melanjutkan
studi ku, Bu, Arif pamit, Arif juga minta maaf apabila selama liburan ada
menyakiti hati ibu dan bapak, dan Arif juga minta maaf telah membuat ibu
menangis karena tidak setuju denga rencana perjodohan itu, “iya nggak apa-apa
Rif, lagian kamu juga masih kuliah, masih banyak yang harus kamu raih sahut ibu
dengan bijak, aku sangat senang mendengar jawaban dari ibu, pagi ini begitu
berat ayunan kaki ku untuk meninggalkan
ibu dan bapak, waktu 1 bulan rasanya tak cukup untuk melepas rasa rindu yang bertumpuk
selama ini, ibu kembali harus meneteskan air mata, beliau seolah enggan melepas
kepergianku, aku berusaha untuk selalu tegar agar kiranya ibu dan bapak tak
sedih melihat ku pergi menimba ilmu di negeri nan jauh. Aku peluk ibu selama
mungkin, akupun sebenarnya belum kuasa meninggalkan ibu dan bapak, ku kecup
kening mereka satu per satu, ku berbisik di telinga ibu, bu jangan menangis,
Arif ingin melihat ibu tersenyum saat Arif pergi, iringi Arif dengan doa bu,
agar Arif sampai tujuan dengan selamat.
Di perjalanan aku duduk
sambil mendengarkan music di HP ku, kembali teringat kata-kata perjodohanku
dengan Nadia dan sebelum berangkat ibu memberikanku sepucuk surat, aku tak
menunggu waktu lama untuk membaca goresa tangan sang ibu, di dalam suratnya ibu
berpesan jangan lupa solat, belajar yang rajin dan ada satu yang membuat hati
dilanda kebahagiaan, ibu ingin melihat Nurul , ingin melihat orang yang telah
mengikat anaknya dalam balutan kasih sayang dan ingin melihat Nurul sesegera
mungkin, akupun tak sabar ingin memperkenalkan Nurul dengan ibu, ingin
menunjukkan bahwa gadis yang menjadi pilihanku memang pantas untukku persunting
menjadi istri dan aku sangat berharap Nurul lah kelak yang menemani masa tuaku.
24 Januari 2012
arif ne arif bima / arif parkir kah?????
BalasHapushahahaaa.... bjuran tu rif ae... kya zaman siti nurbaya ja
Arif bima donk,hehehe
HapusWah kisah nyata nih.
BalasHapusBenar kata lo, kalau jodoh tak lari kemana :)
Semoga impian lo mempersunting gadis yg lo cinta cepat terwujud.
Btw, makin banyak aja nih postingan lo, keren.
amin.
Hapusmksh atas sanjungannya, ini semua tak lepas dari saran dr kalian ko
ciyee,,,aku baca ampe selesai,,hehehe,,,,
BalasHapussemoga bsia segera tercapai,,,tapi ini fiksi apa beneran bang?? *masih bingung
beneran donk,
Hapusinikan kisah nyata tentang gue